TamuQu

free counters

Kamis, 17 Maret 2011

PETA KLUB NON EPL 2011


Sudah Lumrah di Kasta Bawah

SANKSI pengurangan poin Ternyata sudah lama diberlakukan dalam sepak bola. Sejarah itu dimulai pada 1890 di Inggris. Klub pertama yang menjadi korban sanksi adalah Wrexham FC. klub asal Wales yang kini berlaga di Conference National atau kasta kelima dalam piramida sepak bola Inggris.

Pada 1890 atau 18 tahun setelah berdiri. Wrexham yang berlaga di The Combination League atau semacam liga di wilayah selatan Inggris Raya terkena sanksi pengurangan dua poin karena menggunakan pemain ilegal. The Combination League adalah cikal bakal lahirnya divisi kedua Liga Inggris. Setahun kemudian Grimsby Town divonis dengan alasan serupa. Sejak saat itulah, sanksi pengurangan poin menjadi hukuman yang biasa di pentas sepak bola Inggris. Tapi, jumlah poin yang dikurangi memang masih sedikit atau empat poin ke bawah.

Baru pada September 2003. Football League atau otoritas sepak bola Inggris yang mengurusi tiga divisi di bawah Premier League (Championship. League One. dan League Two) memberlakukan sanksi pengurangan poin lebih besar. Yakni. 10 poin. Itu diberlakukan bagi klub yang bermasalah dengan finansial sehingga haram masuk administrasi liga. Aturan tersebut efektif berlaku pada musim 2004-2005

Premier League ikut meratifikasi aturan itu. Bedanya adalah jumlah pengurangan poin. Premier League memilih 9 poin. "Perbedaan itu diberlakukan karena kontestan klub Premiei League lebih sedikit daripada kontestan di Football League." kata Richard Scudamore. chiej executive Premier League, disitus resmi organisasi.

Ya, kontestan Premier League hanya terdiri atas 20 klub. Sedangkan tiga divisi di Football League masing-masing dihuni 24 klub. Menariknya, klub pertama yang menjadi korban adalah Wrexham. Ya, The Red Dragons -sebutan Wrexham-dipenalti 10 poin karena berutang 2,6 juta pounds, sebesar 800 ribu pounds di antaranya tunggakan pajak. Efek penalti itu, mantan klub kiper Birmingham City Ben Foster tersebut turun kasta dari League One ke League Two.

"Sekalipun Wrexham kerap bermasalah dengan keuangan, saya bangga dengan klub ini. Saya memulai karir bersama Wrexham sejak 2008 dan saya masih betah sampai sekarang." papar Dean Saunders, pelatih Wrexham. kepada Dragon News.

"Setahu saya, masalah keuangan sudah lumrah bagi klub kecil. Kami bukan Manchester City atau Real Madrid," tambah mantan striker Liverpool. Aston Villa, dan Galatasaray era 1990-an itu.

Ya, -terhitung sejak 2004-2005. hampir setiap musim selalu ada klub Inggris dari berbagai kasta kompetisi yang poinnya dikurangi karena jeratan Finansial. Tolal, ada 20 klub dan kebanyakan berasal dari kasta bawah. Portsmouth menjadi klub terakhir pada Februari tahun lalu, tapi menjadi yang pertama dalam era Premier League. Musim lalu Portsmouth kena penalti sembilan poin. Dampak dari penalti tersebut. Portsmouth harus terdegradasi ke Championship. Portsmouth pun saat itu terancam bangkrut karena tidak bisa membayar pajak 7 .5 juta pounds atau sekitar Rp 107 miliar. Mereka saat itu juga empat kali telat menggaji pemain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar